Sepenggal Aroma Karsa

“Dari sebuah lontar kuno, Raras Prayagung mengetahui bahwa Puspa Karsa yang dikenalnya sebagai dongeng, ternyata tanaman sungguhan yang tersembunyi di tempat rahasia.

Obsesi Raras memburu Puspa Karsa, bunga sakti yang konon mampu mengendalikan kehendak dan cuma bisa diidentifikasikan melalui aroma mempertemukannya dengan Jati Wesi.

Jati memiliki penciuman luar biasa. Di TPA Bantar Gebang, tempatnya tumbuh besar, ia dijuluki si Hidung Tikus. Dari berbagai pekerjaan yang dilakoninya untuk bertahan hidup, satu yang paling jati banggakan, yakni meracik parfum.

Kemampuan Jati memikat Raras. Bukan hanya memperkerjakan Jati di perusahaannya, Raras ikut mengundang Jati masuk ke dalam kehidupan pribadinya. Bertemulah Jati dengan Tanaya Suma, anak tunggal Raras yang memiliki kemampuan serupa dengannya.

Semakin jauh Jati terlibat dengan keluarga Prayagung dan Puspa Karsa, semakin banyak misteri yang ia temukan tentang dirinya dan masa lalu yang tak pernah ia tahu.”

 


 

Untuk yang sudah baca pasti tahu tulisan di atas merupakan sinopsis dari buku terbaru ‘Ibu Suri’ Dee Lestari. Aroma Karsa. Sebelum beli bukunya, yang aku tahu versi digitalnya lebih dulu dirilis. Tapi nggak tertarik, sih. Dari awal memang sudah nungguin bukunya aja. Jadi, waktu Aroma Karsa diterbitkan di toko buku aku langsung meluncuuur.

Honestly, sebelum bukunya terbit aku sama sekali nggak tahu ceritanya tentang apa. Belum baca sinopsisnya. Padahal sudah ramai yang membicarakan karena lebih dulu baca versi digitalnya. Ya sudah, lah. Yang penting sekarang aku sudah selesai baca bukunya dan..penasaran setengah mati dengan kelanjutan kisah Jati dan Suma.

Kesan pertama waktu lihat buku ini, “Ya ampun, tebel banget. Bakal lama kelarnya, nih.” But I was wrong. Mulai lembar pertama ke lembar selanjutnya hingga lembar terakhir, Ibu Suri nggak membiarkan pembacanya bernafas! Mata yang tadinya tinggal 5 watt, jadi segar lagi ngikutin kisah Jati. Seru BANGET! Tiap baca buku dari Ibu Suri nggak cuman disuguhi kisah kebanyakan tapi pembaca juga ikut diedukasi. Nggak heran karena dalam proses penulisan diikuti dengan data-data yang jelas melalui riset dari beberapa sumber terkait. Respect!

Lembar demi lembar habis, rasanya nggak seperti membaca buku 700 halaman. Setiap karakter di dalam Aroma Karsa memiliki misteri dan pesonanya masing-masing. Janirah si pencuri, Raras si ambisius, Jati si hidung tikus, Suma si anak bunga, Khalil si tukang parfum, Nurdin si penadah, Anung si linglung, dan karakter-karakter lainnya. Ibu Suri dengan eloknya menjabarkan satu persatu kisah tiap karakter dan menyatukan benang merah antara satu dan lainnya.

Buku ini fokus kepada satu indera di tubuh kita, penciuman. Untuk aku pribadi baru pertama kali membaca buku yang tokoh utamanya memiliki kekuatan indera penciuman seperti Jati. Dikisahkan begitu detail bagaimana keadaan di saat seorang Jati Wesi mengalami kepekaan yang dahsyat atas indera penciumannya membuat para pembaca setidaknya memvisualisasikan dalam imajinasi masing-masing dan berakhir geli atau menahan rasa jijik.

Kisah pertemuan Jati dan Suma yang tolak menolak seperti kutub magnet yang sama membuat pembaca geram dan tidak sabar! Pada akhirnya salah satu kutub berlawanan dan timbul momen tarik-menarik yang ditunggu-tunggu. HAHAHA

Tentang Puspa Karsa yang menjadi pokok dari buku ini, it’s a beautiful yet frightening creature at the same time. Untuk yang belum baca dan sudah mulai penasaran. Untuk tahu lebih banyak aku sarankan sekarang juga beli bukunya di toko buku terdekat maupun melalui toko buku onlineAfter a long hectic week, sometimes all we need is to get away from our gadget and just grab a book as a stress-reliever. This book worth the hype and price! I SWEAR.

Kalau ada yang punya pendapat lain atau ingin memberi masukan tulis di kolom comment ya! Terimakasih. 🙂

One thought on “Sepenggal Aroma Karsa

  1. Secara umum aku membacanya cukup menarik meskipun aku tidak tahu keseluruhan. Menurutku, dunia itu seperti buku, mereka yang tidak bepergian hanya membaca satu halaman. I just wanna say, keep reading ya! Aku tunggu postingan selanjutnya. Hehe

    Tertanda : “D”

    Like

Leave a comment